Adi Wijaya Berbagi

"Kujaku Myoho"

Nama
- Kanji: 孔雀妙法
- Rōmaji: Kujaku Myōhō
- Literal English: Mysterious Peacock Method
- English TV: Ninja Art: Kujaku
Debut
- Anime: Naruto Episode #178
- Muncul hanya dalam Anime
Data
- Klasifikasi: Ninjutsu, Kinjutsu, Gaya Bertarung
- Kelas: Tambahan
- Peringkat Jutsu: Rank-S
- Segel Tangan: Segel Tangan yang Spesifik dan berbeda dari segel tangan pada umumnya
Jutsu Turunan:
* Chakura no Hoshoku
* Chakura no Nawa
* Mysterious Peacock Method: Apparition
* Kemono
* Gō
* Mysterious Peacock Method: Choke
* Zan
* Mysterious Peacock Method: Dragon
* Yoku

Pengguna:
- Akahoshi
- Hokuto
- Hotarubi
- Sumaru
- Natsuhi
- Shiso
- Yotaka

Sebuah Jutsu dari Hoshigakure, teknik ini memanfaatkan radiasi chakra-meningkatkan chakra dari meteorit yang jatuh 200 tahun sebelum dimulainya seri, untuk memberikan pengguna sejumlah besar chakra. Teknik itu sendiri mewujud dalam bentuk array bulu dan terletak di belakang punggung ninja Hoshigakure dan menyebar keluar dari belakang mereka seperti bulu ekor merak. Chakra ini mudah dimanipulasi ke dalam berbagai bentuk untuk menciptakan teknik yang bervariasi, membuatnya menjadi salah satu jutsu yang paling serbaguna dan berbahaya. Teknik-teknik ini diasah melalui Pelatihan bintang, yang mengharuskan ninja untuk menghabiskan banyak waktu berfokus pada chakra mereka dan bermeditasi di hadapan meteorit tersebut. Radiasi meteorit ini sangat meningkatkan chakra pengguna, tetapi sangat merusak tubuh fisik mereka. Tubuh setiap orang yang mencoba untuk menguasai teknik akhirnya akan mengambil korban jika latihan gagal maka disarankan untuk menyelesaikan pelatihan dengan segera, dan mereka yang tidak bisa menguasainya akan binasa beberapa tahun setelah itu. Hoshikage Ketiga akhirnya melarang pelatihan ini. Dengan menghancuran meteor setelah kekalahan Akahoshi, pelatihan menjadi hilang selamanya.

Sementara sebagian Ninja Hoshigakure tampaknya tidak menunjukkan kerusakan banyak akibat dari penggunaan teknik ini, setidaknya tiga (termasuk ayah Sumaru itu, Hotarubi, yang meninggal dari radiasir yang luas), menunjukkan trauma dan cidera fisik yang parah.